Kamis, 30 Agustus 2012

Ketagihan Menulis


Hari ini aku lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Jadi, waktu untuk bertemu seisi rumah juga gak lama-lama banget. Terlebih lagi aku berada di luar rumah pada waktu-waktu yang memungkinkan semua keluarga untuk berkumpul. Dan berada di rumah pada waktu-waktu sebaliknya. Aku sudah beranjak keluar rumah sejak pagi buta dan baru pulang usia petang. Tak perlu kuulang alasannya kawan, alasannya masih sama. Yach, masih sama. Semuanya masih terasa sama. Aku mash saja merasa tak berkeluarga meski sebenarnya aku begitu ‘dekat’ dengan mereka.

Minggu, 05 Agustus 2012

Ketika Hati Telah Membatu


Bumi kembali berputar pada porosnya mengikuti aturan takdir. Sang surya masih enggan bersembunyi, namun aturanNya tak pernah lari. Tapi, tenanglah, sang surya tetaplah sang surya, ia akan tetap bersinar walau malam menjelang. Semburat garis jingga di tepi langit sore mulai menyembur pelan menutup cakrawala, memamerkan indahnya pesona senja. Maghrib menjelang diwarnai lantunan adzan. Pintu-pintu rumah warga tertutup rapat. Sepi mulai menyelinap. Bagi umat muslim, segala aktivitas diberhentikan demi menjalankan satu dari sekian perintahNya. Namun, yang terlihat tidaklah demikian.

Kamis, 02 Agustus 2012

Bisik Keluh untuk DOP

Sebenarnya aku gak tahu mau mulai nulis dari mana. Setidaknya, untuk saat ini aku gak tahu lagi caranya menghasilkan pembukaan yang bagus dalam sebuah tulisan. Udah terlanjur gondok yang menggelayut ke seluruh badanku. Ini berawal sejak aku dicampakkan ke Divisi Perusahaan LPM Dinamika IAIN SU, atau yang sering disebut DOP (Dinamika Offset Printing). Terlebih lagi aku dikasih posisi yang lumayan tinggi di divisi itu, sekretaris sekaligus bendahara perusahaan. Aku gak tau apa alasan para Dewan Pimpinan yang terhormat menyetujui aku berada di posisi ini. Padahal masih ada anak-anak perusahaan yang udah sampai beruban di divisi ini. Agak segan juga awalnya sama mereka yang udah lama di divisi ini, sedangkan aku cuma kru yang tercampak dari divisi editor ke divisi perusahaan dan anehnya langsung ditempatkan di posisi kedua tertinggi di divisi tersebut.