Sejarah mencatat bahwa Pers Mahasiswa (Persma) semakin
membahana saat peralihan dari Masa Orde Baru ke Reformasi. Saat ini, hampir di setiap kampus
memiliki Persma.
Tidak hanya yang berada di tingkat kampus saja, bahkan di tingkat fakultas dan
jurusan pun mulai berdiri Persma. Mereka berdiri tidak lain sebagai penyambung
lidah antara mahasiswa dan universitas, serta menjadi kontrol bagi kebijakan yang
diambil oleh birokrasi kampus.
Rabu, 05 Juni 2013
Aku Lelah
Aku lelah
Terus berlakon di
atas panggung semu
Bermain sendiri
dengan bayang-bayangmu
Tertawa saat
menangis dan menangis saat tertawa
Sedang bayangmu
datang dan pergi sesuka hati
Peranku, selalu
terpaut dengan peranmu
Mengikuti alur cerita
yang kau ciptakan sendiri
Tak perduli
bagaimana aku
Kau terus
bersandiwara dengan peranmu
Tak bisakah
melihatku tanpa peran?
Lihatlah wajah di
balik topeng peranku
Aku terus
menangis meski topengku selalu tersenyum
Berilah aku satu
adegan yang aku ciptakan sendiri
Akan aku
tunjukkan siapa sebenarnya aku
Dan bagaimana aku
kini karenamu
Senin, 03 Juni 2013
Melepaskan
Salahkah jika
kini aku membiarkan hujan membasahi ladang hati
Yang mulai
mengering karena menunggumu kala senja
Entah berapa kali
kemarau bergulir dengan semi
Tapi baru kali
ini aku menyerah padanya dan membiarkannya masuk
Aku bukan telah
benar-benar melupakan
Percayalah,
aku hanya merasa
tak lagi guna menahan kemarau tetap menyarang di sudut hati
dirimu, pergilah
selamanya jika itu maumu
sungguh aku
takkan lagi menahan
Meski harus
terjerat perih dalam luka lama yang kain mengerang
Cukup sampai di
sini
Biarkan aku
menatap indahnya musim semi yang Tuhan ciptakan untukku
Ini takdirku..
Minggu, 02 Juni 2013
Ada yang Aneh!!
Kenapa beberapa hari terakhir ini aku sering nge-drop ya?? Padahal sebelumnya gak pernah
kayak gini deh. Juga gak pernah ngerasa sedang mengidap sakit yang gimana
banget. Anehnya, sakit ini suka datang dan pergi secara tiba-tiba, juga dalam
waktu yang tak lama. Kalau orang-orang bilang sih kumat-kumatan. Gak pernah
bisa diduga. Mungkin orang-orang sekitar berpikir aku tengah berbohong. Terserahlah,
aku juga seperti tengah dibohongi oleh diriku sendiri. Kesal juga terkadang.
Kalau udah kumat, badan bisa serasa panas dingin, tulang serasa
ngilu, sudah pasti tubuh melemas. Belum lagi kepala yang sakitnya minta ampun, serasa
melayang. Kalau gak kuat, bisa-bisa pingsan. Tapi sejauh ini aku masih bisa
mengendalikan kondisi. Setidaknya untuk tidak terlalu terlihat dengan
orang-orang sekitar. Stay cool man!!
Sabtu, 01 Juni 2013
Merajut Cerita
Kapan kita
kembali melempar cerita
Seperti pohon
yang terus menggugurkan daun saat kemarau
Bersama tiupan
angin rindu membelai mesra
Beratap indahnya
langit biru berpayung putihnya awan
Meski pertemuan
selalu menggandeng perpisahan
Namun tak perlu
disesalkan
Kita bisa terus
mengulangnya
seperti siang dan
malam yang selalu silih berganti
tak pernah putus
hingga akhir
jika hari ini
kita dipertemukan dan besok dipisahkan
maka mari kita
ulang di lusa
agar berlanjut
kisah kita dalam kiat aksara
menembus realita
dunia..
: Senja
: Senja
Kabarmu
Secercah harap
mendengar kabarmu
Adakah angin
membiarkanmu baik-baik saja
Atau mungkin
sebaliknya?
Aku hanya ingin
tahu tanpa alasan
Tak bolehkah
seperti itu?
Biarlah rerumput
menyambar ladang hati
Asal tak hilang
tanah subur akan erosi
Ini aku sedang
menanti kabar baik dari hati ke hati..
: Senja
Jingga Senja
Hilang nestapa bercampur ria
Semburat goresan bibir muncul di senja
Menembus jingganya langit menghantam bumi
Memercikkan kedamaian insani
Lihat awan menggantung rendah
Menggumpal tutupi sinar merah
Tampak pula burung terbang menuju rumah
Berkejar-kejaran dengan pasangannya
Memperlihatkan betapa romantisnya mereka
Di balik eksotika alam
: Senja
Langganan:
Postingan (Atom)