Rabu, 05 Juni 2013

Persma, Sebagai Pers atau Mahasiswa


Sejarah mencatat bahwa Pers Mahasiswa (Persma) semakin membahana saat peralihan dari Masa Orde Baru ke Reformasi. Saat ini, hampir di setiap kampus memiliki Persma. Tidak hanya yang berada di tingkat kampus saja, bahkan di tingkat fakultas dan jurusan pun mulai berdiri Persma. Mereka berdiri tidak lain sebagai penyambung lidah antara mahasiswa dan universitas, serta menjadi kontrol bagi kebijakan yang diambil oleh birokrasi kampus.

Aku Lelah


Aku lelah
Terus berlakon di atas panggung semu
Bermain sendiri dengan bayang-bayangmu
Tertawa saat menangis dan menangis saat tertawa
Sedang bayangmu datang dan pergi sesuka hati
Peranku, selalu terpaut dengan peranmu
Mengikuti alur cerita yang kau ciptakan sendiri
Tak perduli bagaimana aku
Kau terus bersandiwara dengan peranmu
Tak bisakah melihatku tanpa peran?
Lihatlah wajah di balik topeng peranku
Aku terus menangis meski topengku selalu tersenyum
Berilah aku satu adegan yang aku ciptakan sendiri
Akan aku tunjukkan siapa sebenarnya aku
Dan bagaimana aku kini karenamu

Senin, 03 Juni 2013

Melepaskan


Salahkah jika kini aku membiarkan hujan membasahi ladang hati
Yang mulai mengering karena menunggumu kala senja
Entah berapa kali kemarau bergulir dengan semi
Tapi baru kali ini aku menyerah padanya dan membiarkannya masuk
Aku bukan telah benar-benar melupakan
Percayalah,
aku hanya merasa tak lagi guna menahan kemarau tetap menyarang di sudut hati
dirimu, pergilah selamanya jika itu maumu
sungguh aku takkan lagi menahan
Meski harus terjerat perih dalam luka lama yang kain mengerang
Cukup sampai di sini
Biarkan aku menatap indahnya musim semi yang Tuhan ciptakan untukku
Ini takdirku..

Minggu, 02 Juni 2013

Ada yang Aneh!!


Kenapa beberapa hari terakhir ini aku sering nge-drop ya?? Padahal sebelumnya gak pernah kayak gini deh. Juga gak pernah ngerasa sedang mengidap sakit yang gimana banget. Anehnya, sakit ini suka datang dan pergi secara tiba-tiba, juga dalam waktu yang tak lama. Kalau orang-orang bilang sih kumat-kumatan. Gak pernah bisa diduga. Mungkin orang-orang sekitar berpikir aku tengah berbohong. Terserahlah, aku juga seperti tengah dibohongi oleh diriku sendiri. Kesal juga terkadang.
Kalau udah kumat, badan bisa serasa panas dingin, tulang serasa ngilu, sudah pasti tubuh melemas. Belum lagi kepala yang sakitnya minta ampun, serasa melayang. Kalau gak kuat, bisa-bisa pingsan. Tapi sejauh ini aku masih bisa mengendalikan kondisi. Setidaknya untuk tidak terlalu terlihat dengan orang-orang sekitar. Stay cool man!!

Sabtu, 01 Juni 2013

Merajut Cerita


Kapan kita kembali melempar cerita
Seperti pohon yang terus menggugurkan daun saat kemarau
Bersama tiupan angin rindu membelai mesra
Beratap indahnya langit biru berpayung putihnya awan
Meski pertemuan selalu menggandeng perpisahan
Namun tak perlu disesalkan
Kita bisa terus mengulangnya
seperti siang dan malam yang selalu silih berganti
tak pernah putus hingga akhir
jika hari ini kita dipertemukan dan besok dipisahkan
maka mari kita ulang di lusa
agar berlanjut kisah kita dalam kiat aksara
menembus realita dunia..

: Senja

Kabarmu


Secercah harap mendengar kabarmu
Adakah angin membiarkanmu baik-baik saja
Atau mungkin sebaliknya?
Aku hanya ingin tahu tanpa alasan
Tak bolehkah seperti itu?
Biarlah rerumput menyambar ladang hati
Asal tak hilang tanah subur akan erosi
Ini aku sedang menanti kabar baik dari hati ke hati..

: Senja

Jingga Senja


Hilang nestapa bercampur ria
Semburat goresan bibir muncul di senja
Menembus jingganya langit menghantam bumi
Memercikkan kedamaian insani
Lihat awan menggantung rendah
Menggumpal tutupi sinar merah
Tampak pula burung terbang menuju rumah
Berkejar-kejaran dengan pasangannya
Memperlihatkan betapa romantisnya mereka
Di balik eksotika alam

: Senja