Selasa, 14 Januari 2014

Melupakan Kenangan



Adalah aku
Menghujani diriku dengan kesibukan
Menjajahnya tanpa ampun
Tak sedikitpun memberi waktu
Barang sejenak melepas lelah
Tidak, takkan mampu aku berdiam
Barang sedikitpun
Takkan membiarkan pikiranku melayang
Tak tau arah tujuan
Sebab tak ingin aku menyinggahi kenangan
Meski lelah nyaris menghentikan nafas
Takkan berhenti aku sebelum datang ketenangn
Jiwaku resah akan kenangan
Hingga kesibukan jadi jalan keluar
Demi merenggut satu mimpi
Melupakan kenangan

Bebas Berimajinasi



Masih ingat jelas dalam benakku saat masih duduk di bangku sekolah. Saat aku menjelma menjadi anak badung bersama kelima temanku. Ya, teman-teman lain menganggap kami sebuah geng, gengster,, haha.. karena kedekatan yang tak pernah diduga, akhirnya kami menamakan perkumpulan kami dengan sebutan Bahetake. Sebuah singkatan yang kepanjangannya hanya diketahui oleh kami berenam. Setiap kami memiliki ciri yang menjadi kekhasan dari masing-masing kami. Buatku, persahabatan kami penuh warna kebadungan anak remaja. Ya, kami selalu melakukan apa yang ingin kami lakukan tanpa harus banyak pertimbangan. Kami lakukan dan kami nikmati sensasinya. Ya, begitulah.