Jauh tak selamanya ulah jarak
Terpisah juga bukan berarti jauh
Namun selalu saja rindu terselip
Di balik celah diamnya angin
Lalu menerbangkannya kian kemari
Menghasilkan nada-nada merdu
Menyebut namamu
Entah aku terjerumus gila
Atau angin sedang menggoda
Lambat laun nada-nada itu membentuk melodi
Menyebut rinduku tak pernah usang
Menunggu senyummu di persimpangan
Tanpa tahu apakah waktu sedang berjalan
Atau lupa untuk berputar
Sebab kau tak kunjung datang
Memecah rinduku dalam pelukan
Angin bilang kau tak mendengar
Aku jawab kau merasakan
Lalu angin meninggalkan
Mungkin lelah bernyanyi sepi
Atau pergi untuk menyampaikan
Bahwa rinduku kian menepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar