Lagi,,
Kesibukan dijadikan alat pamungkas
Menangkis rasa yang kian menggebu
Terpikir itu ampuh
malah menelurkan puing-puing rindu
Kian melayang berkeliling tanpa jauh
Seperti angin menggoda daun rapuh
Ah,,rindu itu menyayat
Semakin mengoyak saat bertatap
Bagaimana bisa rindu menetap
Sedang kita begitu dekat??
Ntahlah,,
Hati tak jua terkalah oleh kesibukan
Bahkan saat kita saling berdiam
Ada sesuatu yang terus berbisik,,rindu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar