Rabu, 26 Februari 2014

Een Sukaesih, Sang Guru Penginspirasi



Awalnya nama Een Sukaesih belum dikenal oleh masyarakat, khususnya di kalangan dunia pendidikan. Tetapi karena dedikasinya di dunia pendidikan, ia menjadi sosok yang sangat terkenal dan menginspirasi. Een Sukaesih adalah seorang guru di Kabupaten Sumedang. Hampir 28 tahun Een Sukaesih harus melawan radang sendi atau rheumatoid arthritis di tubuhnya. Namun dalam keadaan sakit lumpuh yang dideritanya, ia tetap tegar dan bersemangat mengajari para anak didiknya dari atas tempat tidur. Semangatnya membangun dunia pendidikan menjadi modal dasar ia bertahan dari penyakitnya, meski kondisi tubuh Een terus menyusut.

Een adalah alumnus UPI Bandung strata D3. Ia sempat diterima menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dan sempat mengajar di sebuah SMP di Cirebon. Namun karena penyakit yang melumpuhkan tubuhnya itu, kariernya sebagai CPNS pun harus kandas. Harapan untuk membahagiakan keluarga, sepertinya pun harus punah. Kini ia hanya bisa berdoa untuk keluarganya, agar Tuhan membalas dengan kebaikan dan memberikan kesabaran untuk merawatnya hingga akhir hayatnya.
Atas dedikasi dan pengabdiannya tersebut, pada tanggal 7 Juni 2013, Universitas Pendidikan Indonesia (dulu IKIP Bandung) tempatnya kuliah pada jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) memberikan penghargaan Anugerah Sepanjang Hayat kepadanya. Liputan 6 SCTV juga memberikan penghargaan kepadanya pada tiga kategori, yaitu kategori pendidikan, pengabian kepada masyarakat, dan kemanusiaan. Bahkan kisah pengabdian Bu Een sampai ke telinga Pak Beye. Bu Een diundang ke Istana Negara dan diterima oleh Presiden SBY meskipun dalam keadaan berbaring di atas kasur. Kepada Pak Beye Bu Een berbisik bahwa harta yang ia miliki hanyalah kasih sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar