Jumat, 10 Oktober 2014

Tenanglah kamu

Kamu,,
Yang selalu menjadi penopang
Kala lemah,,kala lelah
Saat duka meluluhlantakkan jiwa di kubangan emosi
Penyejuk kala resah membungkus akal jernih

Di lain sisi,,
Kamu,,
Kala luka mengoyak ceriamu
Juga sakit menghimpit sukamu
Bagaikan anak bayi merindukan pelukan ibunya
Merengek manja tanpa suara
Dengan paras sendu berselimut kabut
Kau datang terseok pilu
Namun tetap tak berucap sepatahpun
Hanya hatimu berbisik pelan,,sangat pelan
Tak perlu katakan apapun
Aku mengerti
Kamu tengah dikunjung pilu teramat perih
Tenanglah kamu
Ada aku di ujung langkahmu
Bersandarlah di bahuku
Hingga luka lelah bersemayang dalam kalbu itu
Sebagaimana kamu merelakan bahumu
Sekedar pelepas gundahku dulu
Genggam tanganku erat semampumu
Jika kau terlalu lemah,,izinkan aku menggenggamnya
Agar tetap menyatu dalam asa
Melangkah bersama dan saling menopang rasa
Entah itu suka maupun duka
Kamu,,
Tenanglah,,aku di sampingmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar