Senin, 23 September 2013

Seumpama Angin


Sajak berirama aksara kembali mengurai cerita
Akan tersiratnya makna jalinan kita
Aku siapa dan kamu juga siapa?

Kita seumpama angin yang sesekali beradu
Lalu berpaling tanpa kata
Hilang tanpa bekas
Menyeret habis sekeranjang tanya yang kian berdebu
Sebab angin hanya dapat berhembus tanpa saling mengikat
Apa bedanya dengan kita?
Sesekali berselimut tawa namun tak jarang derita
Lalu kembali beradu dengan yang lain
Seakan kisah kita hanya sandiwara belaka
Benar, angin punya rasa
Setiap hembusnya membawa cerita damai kita
Lalu kembali hilang
Sedang kita masih merentangkan tangan menikmati tiap sensasinya
Lalu topannya seakan senampar sadar
Selamanya kita tak bisa mengikat angin
Untuk terus berada dalam pelukan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar