BAB I
PENDAHULUAN
Dalam organisasi banyak kita lihat
manfaat suatu sistem informasi bila digunakan sebaik mungkin. Peranan
manajemenlah yang menuntut penyebaran dan penggunaan sumber-sumber yang efesien
untuk mencapai suatu tujuan.
Dengan
demikian,
akan membantu fungsi menajemen dengan diterimanya suatu informasi dengan cepat
dan tepat. Maka diperlukan sistem informasi manajemen yang baik untuk mendukung
tujuan organisasi.
Dalam suatu perusahaan tidak akan
terlepas dari berbagai macam masalah yang ada di dalam
organisasi, dan di dalam
suatu perusahaan perubahan sering sekali timbul, sehingga perubahan ini sering
sekali menjadi hambatan bagi manajer, akibatnya
akan menimbulkan masalah. Oleh karena
itu, diperlukan
suatu sistem informasi manajemen untuk mendukung manajer dalam mengatasi
masalah-masalah tersebut. Sistem informasi tidak hanya memproses data menjadi
informasi tetapi juga menyalurkan informasi untuk mendukung proses pengambilan
keputusan.
Informasi
dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di
dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat
alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila
kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Dalam makalah ini, kami akan membahas sekilas mengenai
sistem informasi manajemen yang dewasa ini banyak digunakan dalam sebuah
perusahaan. Adapun pembahasan dalam makalah ini lebih menguraikan mengenai
sumber dan pengelolaan data informasi. Dengan menyajikan paparan secara
sederhana, kami berharap dapat bermanfaat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem
Informasi Manajemen
1. Pengertian
Sistem
Beberapa defenisi yang dikemukakan para tokoh mengenai
pengertian system, yaitu
sebagai berikut:
·
Menurut LUDWIG VON BARTALANFY
Sistem merupakan seperangkat unsur yang
saling terikat dalam suatu antarrelasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan.
·
Menurut ANATOL RAPOROT
Sistem adalah suatu
kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu
sama lain.
·
Menurut L. ACKOF
Sistem adalah setiap kesatuan secara
konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling
tergantung satu sama lainnya.
·
Menurut GR.
Terry
Jaringan dari beberapa prosedur yang digabung
dan dibuat untuk melakukan aktifitas utama.
Dari beberapa defenisi diatas dapat
disimpulkan bahwa
sistem adalah sekumpulan elemen yang masing-masing memiliki fungsi dan secara
bersama-sama mencapai tujuan sistem itu. Mobil merupakan sebuah sistem, karena
di dalamnya banyak elemen yang memiliki fungsi masing-masing, seperti setir
untuk kendali, rem untuk memberhentikan, gas untuk menjalankan, radiator untuk
pendingin, dan sebagainya, yang secara bersama-sama mencapai tujuan dari mobil
yaitu sebagai alat transportasi.
Begitu juga di perusahaan, ada bagian
pemasaran, ada bagian produksi, ada bagian pembukuan, dan sebagainya yang
kesemuanya bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan itu, misalkan mendapatkan
keuntungan finansial. Di setiap bagian di perusahaan tentu memiliki data dan
informasi. Agar bermanfaat, data dan informasi tersebut dikelola (manajemen)
guna menopang kebutuhan para manajer dalam mengendalikan perusahaannya.
Manajer tingkat atas (top management) memiliki jenis keputusan yang bersifat strategis,
manajer tingkat menengah (middle
management) memiliki keputusan yang bersifat taktis, dan manajer tingkat
bawah (lower management) memiliki
keputusan yang bersifat operasional,
semuanya membutuhkan data dan informasi.
2. Pengertian
Data
Kata “data”
berasal dari bahasa Yunani “datum”
yang berarti fakta, dan di dalam kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. “Data” yang digunakan dalam
bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris tersebut, tetapi harus diingat, “data” dalam bahasa Inggris sudah
bersifat majemuk, karena tidak ada kata “datas”
dalam bahasa Inggris. Sehingga tidaklah tepat bila kita menuliskan kata data
yang dimajemukkan, seperti data-data, kumpulan data, dan sejenisnya.
Ir.Fathansyah,
dalam bukunya “Basis Data”, menyatakan bahwa data adalah representasi dunia
nyata yang mewakili suatu obyek seperti manusia yang direkam dalam bentuk
angka, huruf symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Berikut ini
beberapa defenisi data sebagai berikut:
·
Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita
hadapi (data is the description of
things and events that we face).
·
Data bisnis (business
data) adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)
yang terjadi (business data is an organization's description of things
(resources) and events (transactions)
that it faces).
·
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu
yang terjadi pada saat tertentu. Sebagai
contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari
suatu nilai yang disebut dengan
transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang
dagang. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata
seperti tempat, benda dan orang yang
betul-betul ada dan terjadi.
Sumber
dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan
bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya,
sehingga perlu suatu model yang nantinya
akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam
contoh kasus sebagai berikut ; didalam kegiatan suatu perusahaan, dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah
salesman, dihasilkan sejumlah faktor-faktor yang merupakan data dari penjualan
pada suatu periode tertentu.
Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum dapat
memberikan informasi yang baik bagi manajemen. Untuk pengambilan keputusan bagi
manajemen, maka faktur-faktur tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi
suatu informasi. Sesudah diolah, akan dapat diperoleh informasi, antara lain
mengenai :
a. Laporan penjualan-penjualan setiap salesman, yang
berfungsi untuk memberikan besarnya komisi dan bonus.
b. Laporan penjualan setiap daerah, yang
berfungsi untuk pelaksanaan promosi dan periklanan.
c. Laporan penjualan setiap jenis
barang, yang berfungsi untuk mengontrol
persediaan barang dan untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang
laku terjual.
Beberapa
pengertian diatas dapat kita simpulkan data merupakan bahan mentah yang
disiapkan selama proses yang telah ditentukan. Misal data Mahasisiwa aktif,
data mahasiswa aktif, dan mahasiswa cuti, biaya spp dan lain-lain. Informasi
merupakan hasil proses
data yang disajikan dan dimanfaatkan oleh pihak yang berkempentingan.
Misal Laporan Heresgistrasi yang berguna
bagi bagian PUSKOM dan akademik untuk bahan Laporan kepada pimpinan terkait
seperti kabiro akademik untuk mengetahui jumlah pemasukan keuangan dari pembbayaran
herregristrasi mahasiswa.
3. Pengertian Informasi
Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan dan dapat dikelola seperti halnya sumber
lain. Informasi diartikan sebagai data atau fakta yang telah diproses sedemikian
rupa.
Informasi dapat memperkaya penyajian dan mengungkapkan sesuatu yang
penerimanya tidak menyangka.
Di samping itu informasi dapat mengurangi ketidakpastian serta mempunyai nilai
dalam keputusan karena dengan adanya informasi kita dapat memilih
tindakan-tindakan dengan resiko yang paling kecil.
Untuk
menghasilkan kebijaksanaan dan keputusan yang baik diperlukan pengolahan data
menjadi informasi yang relevan dengan masalah perusahaan yang sedang dihadapi.
Dengan demikian data itu merupakan bahan mentah yang harus diproses lebih
dahulu baru kemudian dapat digunakan. Data tidak akan dapat bercerita tentang
suatu persoalan apabila tidak diolah terlebih dahulu. Sedangkan informasi itu
sendiri adalah data yang telah diproses dan berperan untuk mengurangi sifat
ketidakpastian tentang situasi yang dihadapi yang berguna bagi pengambilan keputusan
yang tepat.
Dalam
pemakaian sehari-hari, informasi sering diartikan data. Dalam raung lingkup
sistem informasi manajemen kedua hal tersebut berbeda walaupun hubungan keduanya
sangat erat. Apabila dianalogkan dengan proses produksi, data adalah bahan baku
yang setelah mengalami proses keluar menjadi bahan baru, yaitu informasi.
Informasi merupakan data atau fakta yang telah diproses sedemikian rupa, sehingga
berubah bentuknya menjadi informasi.
Informasi
dewasa ini sudah dimasukkan kepada golongan faktor produksi yang strategis dan
dapat berfungsi sebagai penyokong efektivitas pengambilan keputusan oleh
manajemen dan efektivitas fungsi-fungsi di dalam perusahaan. Menurut Davis (2002) pengertian
informasi adalah: “Data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi yang
menerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini dan saat
mendatang”.
Informasi yang baik adalah informasi yang
diberikan sesuai dengan kebutuhannya, baik pada kelengkapan materinya, waktu
pemberian informasinya, keakuratan datanya, dan sebagainya. Misalkan saja,
manajer pemasaran membutuhkan informasi mengenai kondisi pasar, kondisi
pesaing, kondisi ekonomi makro, kekuatan perusahaan, kemampuan finansial
perusahaan, dan sebagainya.
Agar informasi dapat dilakukan
secara cepat dan akurat, maka pada masa kini, tak ada pilihan lain selain
memanfaatkan komputer yang di dalamnya dibentuk sistem basis data. SIM adalah
kerjasama yang harmonis antara manusia dan mesin (komputer). Sedapat mungkin
semua alat-alat kantor dibuat berangkaian dengan komputer (office automation), misalkan pemanfaatan e-mail, tele- conference,
e-voice, internet, facs, dan sebagainya.
Menurut Davis (2002) di dalam proses
transformasi data untuk menjadi informasi
diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengumpulan
(capturing), merupakan data dengan penelitian, pemeriksaan, keterangan-keterangan
yang masih merupakan data atau fakta. Oleh karena data atau fakta itu sifatnya
masih baku belumlah disebut informasi.
b. Memilih
(verifying), adalah melihat data atau fakta yang dikumpulkan itu benar-benar
diambil dari lapangan atau direka-reka saja. Setelah ada keyakinan bahwa data
tersebut benar, maka barulah diolah menjadi informasi.
c. Pengelompokan/penggolongan
(classifying), adalah mengelompokkan data yang telah dikumpulkan sesuai
dengan keinginan yang memerlukan data.
d. Penyusunan
(sorting), adalah menempatkan unsur-unsur data dalam urutan-urutan atau rangkaian khusus disesuaikan
dengan kebutuhan sipemakai.
e. Menyingkat/meringkas (summarizing),
adalah data yang telah dikumpulkan tersebut dibedakan pengelompokannya untuk
diringkas dan disusun menjadi
lebih singkat.
4. Pengertian Sistem
Informasi Manajemen
Pengertian SIM
dikemukakan oleh beberapa tokoh seperti:
Ø Mcleod
dan Schell (2001) sebagai berukut : “SIM merupakan sistem yang berbasis
komputer, jaringan lainnya yang dapat menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai guna mendukung fungsi-fungsi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan”.
Ø Syamsi
(2000) menyatakan bahwa sistem informasi manajemen (SIM) merupakan jaringan
informasi yang dibutuhkan pimpinan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam
mengambil keputusan.
Ø Amsyah
(1997) menyatakan bahwa: “SIM merupakan cara-cara mengelola pekerjaan
informasi dengan mengunakan pendekatan sistem yang berdasarkan pada
prinsip-prinsip manajemen”.
Ø George.
(1999) menyatakan bahwa: “SIM adalah serangkaian subsistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasikan
data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas kreteria mutu yang
telah ditetapkan.”
Jadi, dapat dilihat bahwa sistem informasi
manajemen sangat membantu manajemen di dalam
organisasi, fungsi-fungsi manajemen, pengambilan keputusan, yang berarti bahwa
semua orang dalam organisasi yang berhubungan dengan manajemen bertanggung jawab atas kegiatan dan hasil
perusahaan, terutama sekali bagi seorang manajer dalam mencapai suatu tujuan
perusahaan.
B.
Manajemen Sumber Informasi
Informasi merupakan salah satu sumber utama
dari perusahaan dan dapat dikelola seperti halnya sumber lain. IRM (Information
Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk
menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas.
IRM
adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber
organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama
seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan
dan manajemen. Adapun tipe-tipe dari sumber informasi, seperti : informasi
umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas,
database, software, hardware.
Informasi merupakan salah satu sumber yang
dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. Caranya dengan memfokuskan pada
pelanggan dan membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi
antara perusahaan dan elemen lingkungannya. Adapun arus Informasi antara
perusahaan dan pelanggan :
·
Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
·
Informasi yang menerangkan penggunaan produk
·
Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
·
Terjalinnya hubungan yang baik antara
elemen-elemen
·
Diperlukan arus informasi dengan semua
elemen-elemen lingkungannya
·
Pentingnya efisiensi operasi internal
Pengguna Manajemen Sumber Informasi:
1. IOS (Interorganizational Information System) IOS merupakan
system informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan yang bertugas
menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam system tersebut mereka akan
memperoleh keuntungan kompetitif.
2. CIO (Chief Information Officer) Kepala bagian Informasi turut
berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan dan sumber laporan langsung ke eksekutif.
Sebutan lain dari CIO adalah Direktur SIM atau President SIM. Tugas CIO
diantaranya :
·
Mempelajari bisnis &
teknologinya.
·
Menjalin kemitraan dengan
unit bisnis & manajemen.
·
Fokus memperbaiki proses
bisnis dasar.
·
Memperkirakan biaya sistem
informasi dalam bisnis.
·
Membangun kredibilitas dengan mengirim service
yang terpecaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar